Sabtu, 27 Juli 2013

Hujan di Ujung Malam

Tidak ada melodi yang serupa,
Sekalipun dua belas jam memejamkan mata dan meresapi
Irama tetes hujan yang datang tanpa mau pergi
Di atap rumah, di tanah merah, di daun-daun hijau
Tidak ada yang serupa, sebelum cinta kau kemasi


Tapi bulan Juli katamu terlalu menyiksa,
Kalau hujan jatuh, ia tak jatuh bersama segenap metastasis rindu
Cuma menitip sunyi lalu pergi
Tidak ada kau, untuk berbagi pelukan,
Bahkan ketika setiap jengkal tubuh sudah menyerap hujan

 

Lalu tidak akan ada lagi hujan yang berikutnya
Yang menyapa sambil aku mempererat genggaman
Yang membawa dekapan sampai di tahap akhirnya
Hujan seperti sengaja memusuhi kita,
Menyayat nadi kenangan tanpa aku mampu berteriak

 

Jakarta, 25 Juli 2013, "Sayang, kalau kamu kangen hujan
Aku bisa koq bikin hujan buatan.."

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar