ada dua hati, sama-sama enggan meninggalkan persimpangan
aku dengan seluruh angan-anganku
dan engkau dengan seutuh masa lalu
tapi aku memilih untuk menerima, bahkan kalaupun semua berujung pada perpisahan,
aku memilih untuk bertaruh hati, sekalipun semua mencemooh
aku tahu hati masih benteng paling jujur, yang lebih mampu menopang
dibandingkan seribu cerca yang datang...
Januari adalah awal yang kita tuliskan mimpi-mimpi
masih selalu dibumbui romantisme yang kali ini membuat kita tertawa,
tapi urusan hati, di mana kita mampu mengukirnya?
Adalah keheningan malam yang mendaraskan rinai rindu,
aku dan sisa-sisa rutinitas
dan sebait kesabaran yang aku temukan di ujung hari..
terima kasih..
Kita berpesta dalam hati, setiap malam dan setiap semua tengah terlelap
aku mendekap erat bulir rindu yang menyeberang jauh dari untai yang terdengar
Kita bercengkerama bahkan ketika hanya sunyi yang merambat
di hela nafasmu masih tersisip sejuta asa
aku mengamini setiap kita memanjatkan doa dalam ritme yang sama
semesta tak pernah mewarnai kelabu yang terlalu membuat resah
Kita tak tahu kapan jalan pulang akan diluruskan dan kapan waktu untuk menjawab tanya
tapi akar-akar keteguhan hati tak pernah lesu
bahkan ketika samudera mengambil jarak
sudah, itu hanya bagian yang nanti akan selesai juga..
"terima kasih untuk perjalanan manis ini..terima kasih karena masih menggenggam hati dan tanganku, dan kita tetap berjalan, tetap percaya dan tetap memilih untuk tak saling melepaskan.."